Berita

Pecah Rekor, Olimpiade Berbasis IT SMA MUHIPO Tembus 1043 Peserta

PONOROGO, (MP) – SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo kembali sukses menggelar Olymbasict, Sabtu (9/2/2019).

Gelaran Olymbasict ke-10 ini juga mencatatkan rekor tersendiri. Tak tanggung-tanggung, olimpiade berbasis ICT satu-satunya di Jawa Timur ini diikuti sebanyak 1043 peserta.

“Alhamdulillah gelaran ke-10 Olymbasict ini pecah rekor. Tembus 1043 peserta. Pendaftaran terpaksa kami tutup jauh hari sebelumnya karena menyesuaikan kapasitas ruangan,” ungkap Muh. Kholil, M.Pd.I Kepala SMA Muhipo.

Sehingga tidaklah tidak lah berlebihan ketika menyebut Olimpiade Made In SMA Muhipo ini sebagai yang terbesar. “Terbesar dan spektakuler karena Olymbasict selalu dibanjiri ribuan peserta,” tegasnya.

Menurutnya, ribuan peserta ini berasal dari siswa-siswi SMP /MTs di 5 kabupaten/kota di Karesidenan Madiun. Mulai dari Ponorogo, Madiun, Kota Madiun, Magetan dan Ngawi.

Kehadiran Olymbasict ini memang selalu ditunggu. Karena olimpiade ini menerapkan sistem yang canggih dan hebat dalam pelaksanaannya. Lantaran, saat final peserta harus mengikuti olimpiade berbasis komputer.

“Peserta harus bisa mengerjakan dengan tepat dan cepat. Selisih satu detik pun bisa menentukan sang juara,” tegasnya.

Hebatnya lagi, pergerakan nilai dapat langsung diketahui khalayak umum. Sebab, final berlangsung online live streaming.

Istimewanya lagi, olymbasict ini menerapkan sistem rayon. Sehingga kejuaraan tidak didominasi oleh sekolah favorit perkotaan namun memberikan kompetisi yang sehat bagi semua siswa SMP di berbagai daerah. “Jadi olimpiade berjalan sangat sportif,” tegasnya.

Panitia pun menjamin kualitas soal dari 7 mapel yang diolimpiadekan berbasis ICT. Sebanyak 141 tropy pun disediakan untuk para bintang-bintang milennial.

Keluar sebagai juara umum yakni SMP N 1 Ponorogo disusul SMPN 1 Kauman dan SMPN 1 geger Madiun. Peserta dari tiap rayon pun mendapatkan penghargaan berupa piala juara 1,2 dan 3.

Dengan sistem, kualitas dan pelayanan yang istimewa ini lah membuat Olymbasict selalu disambut antusias. Mereka berbondong-bondong ikut kompetisi yang bergengsi ini.

Tercatat sebagai peserta terbanyak, SMPN 1 Geger, disusul SMPN 1 Kauman, SMP Terpadu, SMPN 1 Ponorogo dan SMPN 1 Jetis. “Sekolah-sekolah ini adalah penyangga SMA Muhipo,” tegasnya.

Dengan suksesnya kompetisi akademik ini, Kholil menegaskan bahwa ini sebagai bukti miniatur kemajuan SMA MUHIPO. “SMA Muhipo merupakan pikihan tepat untuk meneruskan ke jenjang SLTA. Karena SMA Muhipo adalah SMA unggul yang siap membekali ilmu agama, berkarakter, dan berprestasi,” ungkapnya.

Lebih dari itu, SMA Muhipo terbukti mampu mengantarkan anak didiknya melanjutkan ke perguruan tinggi ternama di negeri ini. Bahkan, selama dua tahun terakhir ini alumni SMA MUHIPO bisa menembus beasiswa dan kuliah di Tiongkok, Timur Tengah dan German.

“Selamat bergabung. SMA Muhipo bukan sekadar sekolah namun adalah jembatan untuk menggapai kesuksesan,” pungkasnya. (sr)

Sumber : https://mediaponorogo.com/2019/02/14/pecah-rekor-olimpiade-berbasis-it-sma-muhipo-tembus-1043-peserta/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *