TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Guru dan staf SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo (Muhipo) mulai menata kelas dan lingkungan sekolah untuk menyambut uji coba pembelajaran tatap muka sesuai dengan surat edaran Gubernur Jawa Timur nomor 420/11350/101.1/2020.
Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo, Muh. Kholil akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat begitu uji coba pembelajaran tatap muka dimulai pada 18 Agustus nanti.
“Untuk teknisnya dibagi dua shift, satu shift maksimal 17 anak dan setiap kelas bergantian sehari masuk, sehari daring,” kata Kholil, Kamis (13/8/2020).
Kholil juga meminta kepada siswa Muhipo yang berasal dari luar kota terutama yang berasal dari zona merah untuk menyertakan surat sehat atau rapid test jika ingin mengikuti pembelajaran tatap muka.
“Jika memang keberatan, siswa tersebut bisa ikut PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) saja,” lanjutnya.
Lebih lanjut, untuk uji coba tatap muka ini, setiap harinya siswa akan mengikuti 4 jam pelajaran dan setiap jamnya adalah selama 30 sampai 40 menit.
“Satu hari maksimal 3 jam. Jadi masuk jam 7 pulang jam 10 tidak disertai jam istirahat,” jelas Kholil.
Kholil optimis, penerapan protokol kesehatan saat uji coba tatap muka di Muhipo.
“Kita juga meminta dukungan dinas terkait dan gugus tugas Covid-19 kabupaten untuk sama-sama mensukseskan uji coba tatap muka ini,” ujarnya.
Nantinya, seminggu sekali, pelaksanaan pembelajaran tatap muka akan dievaluasi untuk menentukan jika ada langkah yang harus ditindaklanjuti lebih lanjut kedepannya.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo Siap Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka, Siswa Luar Daerah Bawa Rapid Test, https://jatim.tribunnews.com/2020/08/13/sma-muhammadiyah-1-ponorogo-siap-uji-coba-pembelajaran-tatap-muka-siswa-luar-daerah-bawa-rapid-test.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti
Editor: Pipin Tri Anjani