Tanggal 1 Muharram 1443 H bertepatan dengan tanggal 10 Agustus 2021 M merupakan penanda awal tahun baru Hijriah 1443 H. Tahun baru Hijriah merupakan tahun umat Islam yang dalam sejarahnya merupakan tonggak sejarah penting bagi umat Islam di mana Rasulullas SAW melakukan hijrah dari kota Mekah menuju kota Madinah. Tentunya banyak nilai sejarah, nilai spiritual, dan nilai keteladanan yang melekat pada tahun baru Hijriah.
SMA Muhammadiyah 1 Ponorogo sebagai sekolah yang berbasis Islam menyelenggarakan kegiatan Kajian Virtual untuk memperingati Tahun Baru Hijriah tersebut. Kajian ini diselenggarakan dengan media zoom dan youtube karena situasi yang masih dalam kondisi pandemi Covid 19. Kegiatan ini diselenggarakan pada hari Rabu tanggal 11 Agustus 2021 pada pukul 12.30 – 14.30 WIB.
Pada kesempatan kajian kali ini SMA Muhipo mengundang sekretaris LDK PP Muhammadiyah yang sekaligus staff khusus Menteri Sosial RI, Bapak Faozan Amar, S.Ag., M.M untuk memberikan tausiyah. Seluruh warga sekolah sangat antusias mengikuti hingga akhir acara. Pada kesempatan kali ini kajian mengambil tema “Spirit Perubahan Tahun BAru Hijriah 1443 untuk menguatkan rasa cinta tanah air”. Tema ini diambil karena tahun baru Hijriah berada pada bulan Agustus yang merupakan hari kemerdekaan Bangsa Indonesia.
Pada kajian ini pembicara menyampaikan bahwa melakukan hijrah adalah sebuah keharusan, karena hijrah itu sendiri bermakna peralihan menuju ke yang lebih baik. Generasi muda hendaknya memiliki motivasi yang tinggi untuk melakukan hijrah. Dari yang pemalas menjadi rajin, dari yang takut menjadi berani, dan lain sebagainya. Maka spirit perubahan di tahun baru Hijriah haruslah tertanam pada setiap pribadi.
Terlebih bagi generasi muda haruslah memiliki motivasi dan semangat tinggi untuk melakukan hijrah. Hijrah untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik. Hijrah untuk bisa mendapatkan kesempatan yang lebih baik dan lain sebagainya. Kepercayaan diri dan semangat tinggi harus tertanam untuk mempertahankan bangsa dan negara di tengah gempuran arus dunia digital yang tanpa batas.
Pembicara berpesan pada siswa SMA Muhipo untuk berani melakukan perubahan dengan tangan kita sendiri, harus mau bekerja keras, bekerja cerdas, dan bekerja ikhlas. Harus mau sungguh-sungguh berjuang karena kita tidak pernah tahu arti garis tangan kita. Harus mau berjuang mendapatkan legalitas keberhasilan pendidikan dengan mendapat ijazah. Harus sadar bahwa keberhasilan kita mendapat doa dan dukungan dari orang tua dan banyak pihak lainnya. Dan pada akhirnya segala perjuangan akan terbayar saat kita mendapatkan jabat tangan sebagai bukti keberhasilan. Selamat berjuang dengan spirit perubahan menuju insan lebih baik. (dsm)